Berkaitan dengan teknologi
informasi yang sedang berkembang di era modern ini, sistem jaringan komunikasi sangat
erat kaitannya dengan teknologi informasi. Teknologi informasi sendiri dapat diartikan
sebagai sarana/prasarana yang dapat digunakan dan dikembangkan untuk mengolah
data menjadi informasi. Yang berhubungan antara sistem jaringan komunikasi dan
teknologi informasi disebut telematika
Telematika adalah bertemunya
sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Secara harfiah Telematika
adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Telematika merupakan adopsi dari bahasa Perancis
yang sebenarnya adalah “Telematique”.
Para praktisi mengatakan bahwa Telematics
merupakan perpaduan konsep kata yaitu “Telecommunication
and Informatics” yang merupakan perpaduan konsep Computing and
Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi
digital. Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang
menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital
Peran Telematika
Telematika di
Indonesia memiliki tiga peran pokok, antara lain :
1. Mengoptimalkan proses pembangunan. Telematika memberikan
dukungan terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana
telekomunikasi yang memuahkan masyarakat saling berinteraksi tanpa terhalang
jarak. Dengan telematika, proses komunikasi menjadi mudah sehingga mudah pula
untuk menyebarkan informasi dari satu daerah ke daerah lain.
2. Meningkatkan Pendapatan. Produk dan jasa teknologi telematika merupakan komoditas yang memberikan peningkatan pendapatan bagi perseorangan, dunia usaha bahkan negara dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industri telematika.
3. Pemersatu bangsa. Teknologi telematika mampu
menyatukan bangsa melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan
semua institusi dan area dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah
masing-masing.
Untuk
Indonesia sendiri, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan
fenomena yang terjadi di masyarakat, yaitu:
1. Periode rintisan yang berlangsung akhir tahun
1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Pada tahun 1970-an, perhatian yang
minim dan pasokan listrik yang terbatas, membuat Indonesia tidak cukup
mengindahkan perkembangan telematika. Pada tahun 1980-an, jaringan
telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional,
dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas.
2. Periode pengenalan, rentang waktunya adalah tahun 1990-an. Jaringan radio amatir yang
jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun ini. Teknologi
telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference,
siaran radio dan televisi internasional - tv kabel Indonesia, mulai dikenal
oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan
pasca kerusuhan Mei 1998.
3. Periode aplikasi dimulai tahun
2000. Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi
perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik dengan dikeluarkannya
Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika
Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan
Telematika. Sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami
pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA
yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Namun, peluang untuk memperoleh
informasi bernuansa porno dan bentuk kekerasan lainnya, menjadi sangat mudah
didapatkan dalam teknologi telematika.
Tren Telematika ke Depan
Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan
perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan
multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan
kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang
masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless
dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini
berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun
sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu,
GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik
dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang
oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan
oleh penggunannya.
Bangsa Indonesia berusaha untuk
tidak tertinggal dengan bangsa lain menyangkut telematika. Dengan dirintis oleh
beberapa orang yang berdedikasi pada dunia akademisi, pengenalan dunia
telematika mulai dilakukan seiring berkembangnya situasi politik dan ekonomi.
Dukungan politik pemerintah dengan
berbagai kebijakannya, lebih menggairahkan telematika di Indonesia, dan
tentunya industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting
disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya.
Perkembangan telematika di Indonesia mengalami
peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek ke masa
depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk
kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya.
Ada lima kelompok industry yang
berperan besar dalam perkembangan trend telematika ke depan, diantaranya:
1. Infrastruktur Telekomunikasi
(biasanya resiko bisnis paling besar)
2. Infrastruktur Internet
(biasanya resiko bisnis sedang & rendah)
3. Hosting service (biasanya
resiko bisnis rendah)
4. Transaction type service
(biasanya resiko bisnis rendah)
5. Content / knowledge producer
(biasanya resiko bisnis rendah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar