Selamat Dataaaaaang

Selamat Dataaaaaaang

Senin, 10 Oktober 2011

Pemuda Dan Sosialisai

Pemuda
Pemuda adalah generasi muda yangmempunyai tanggung jawab untuk meneruskan dan mewujudkan harapan-harapan yang ada di pundaknya .Secara biologis adalah manusia yang telah menunujukan tanda-tanda kedewasaanya seperti adanya perubahan fisik dan psikologis .
Pemuda identik dengan sosok individu yang produktif dan mempunyai spesifikasi karakter yang khas .Kelemahan dari seorang pemuda sebagian besar dari kemampuannya mengontrol diri atau gampang emosional ,sedangkan kelebihan yang utama adalah siap menghadapi perubahan pada dirinya sendiri ,baik berupa perubahan social maupun cultural .
Dalam menghadapi perubahan pada dirinya pemuda cenderung mempunya bermacam-macam masalah ,dimana jika masalah tersebut tidak dapat diatasi secara menyeluruh maka pemuda akan kehilangan fungsinya sebagai generasi penerus .
Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses penyusuaian diri bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan ,norma agar ia dapat berfungsi sebgai individu di keluarga ataupun masyarakat .Dibawah ini adalah factor-faktor dalam interaksi social :
1.Imitasi
2.Sugesti
3.Identifikasi
4.Simpati
5.Empati
6.Motivasi
Menurut George Herbert Mead bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang dapat dibedakan mealui tahap-tahap berikut :
• Tahap persiapan (Preparatory Stage).
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
• Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak.
• Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya.
• Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas

Sumber :: http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/05/proses-sosialisasi-tahap-tahap-sosialisasi/

Tujuan Pokok Sosialisasi
1. Individu harus diberi keterampilan yang dibutuhkan untuk masa depannya
2. Individu harus mengembangkan kemampuan dan berkomunikasi secara efektif
3. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat
4. Bertingkah laku selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan masyarakat umumnya.

Internalisasi belajar dan Sosial
Istilah internalisasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang menginternalisasikan norma-norma tersebut, atau proses norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional saja, akan tetapi norma tersebut mendarah daging dalam jiwa anggota masyarakat. Norma tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu norma yang mengatur pribadi (mencakup norma kepercayaan dan kesusilaan) dan norma yang mengatur hubungan pribadi (mencakup kaidah kesopanan dan kaidah hukum)
Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu, atau perubahan sikap dari tidak tahu menjadi tahu, dimana belajar dapat berlangsung di lingkungan maupun di lembaga pendidikan.
Istilah sosialisasi ditekankan pada hubungan yang mempengaruhi perubahan diri untuk menyesuaikan lingkungan .

Pemuda dan Identitas
A .Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Maksud dari pola pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu. Serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan :
• Landasan idiil : Pancasila
• Landasan konstitusional : UUD 1945
• Landasan Strategis : Garis-garis besar haluan negara
• Landasan historis : Sumpah pemuda tahun 1928 dan Proklamasi kemerdekaan
• Landasan normatif : etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat

B.Pengertian Pokok Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
1.Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah yang telah memiliki bekal dan kemampuan untuk mandiri secara fungsional sehingga bisa menyelesaikan masalah kehidupan berbangsa dan bernegara .
2. .Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan-kemampuannya ke tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional.

Sumber :: http://furikurniati.webs.com/tugasisd3.htm

C.Masalah dan Potensi Generasi Muda
Permasalahan Generasi Muda :
1. Menurunnya Idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan generasi muda
2. Kekurang pastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
3. Belum seimbangnya antar jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik formal maupun non formal.
4. Kurangnya Lapangan pekerjaan dan meningkat nya angka pengangguran ,mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat lajunya perkembangan pembangunan nasional.
5. Kurangnya Gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda.
6. Banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat pedesaan.
7. Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika

Potensi Generasi Muda :
1. Idealisme dan daya kritis
2. Dinamika dan kreatifitas
3. Keberanian mengambil resiko
4. Optimis dan kegairahan semangat
5. Sikap kemandirian dan disiplin murni
6. Terdidik
7. Keanekaragaman dalam kesatuan dan persatuan
8. Patriotisme dan Nasionalisme
9. Sikap Kesatria
10. Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi

Perguruan dan Pendidikan
Dunia pendidikan terutama dunia kampus adalah suatu wadah untuk para generasi bangsa membangun citra diri .Didalam dunia kampus para mahasiswa dibekali pendidikan berupa pengetahuan yang khas dari suatu disiplin ilmu Ketika disiplin itu dijalankan mahasiswa mengembang tanggung jawab adapun tanggung jawab tersebut adlah tanggung jawab intelektual dan moral .
Tanggung jawab mahasiswa di dalam menempuh pendidikan tinggi di dalam menempuh pendidikannya membutuhkan waktu 4 thn atau 8 semester untuk menyelesaikan pendidikannya, selama mengikuti pendidikannya mahasiswa memperoleh 2 hal dalam mengembangkan tanggung jawab inteletual dan moral. Adapun skill yang diberikan adalah Hard Skills dan Soft Skils.
Banyak perguruan tinggi mengutamakan lulusannya hanya mementingkan lulusan dari IPK yang tertinggi dengan harapan dapat diterima di pekerjaan yang layak, akibtanya ketrapilan soft skills tidak diutamakan padahal di dalam dunia kerja tidak hanya diutamakan kemampuan akademik tetapi diutamakan juga bagaimana lulusan perguruan tinggi di dalam mengembangkan lulusannya harus dapat berinteraksi terhadap sesama rekan kerja (team Bulding), bagaiamana memimpin suatu departemen/kerja (Leadership), bagaiaman lulusan tersebut mampu mememecahkan suatu masalah di lingkungan kerja (problem solving), dapat berkomnuikasi di dunia kerja (communication skills), dll

Sumber :: http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1914:dampak-soft-skills-di-dalam-pendidikan-perguruan-tinggi-dalam-menunjang-pengembangan-sdm-di-indonesia&catid=159:artikel-kontributor
MKDU ISD (Gunadarma)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar